Rabu, 19 Maret 2014

Memahami Karakteristik Peserta Didik

Bagi rekan-rekan guru judul tulisan ini pasti tidak akan asing lagi sebab setiap kali membahas 4 kompetensi guru khususnya kompetensi paedagogik, subkompetensi pertama adalah seperti judul tulisan ini nanti. Sekilas, tak ada yang perlu dipersoalkan dari kemampuan itu. Setiap kali kita menghadapi kelas baru, maka hal utama dan pertama yang ingin kita ketahui adalah " bagaimana murid-murid di kelas itu". Bila pertanyaan ini kita lontarkan kepada rekan guru yang sudah mengajar di kelas itu, tentu banyak sekali yang akan diungkapkannya. Biasanya, ungkapan awal adalah hal-hal yang bersifat global atau menyeluruh, misalnya, " Wah, luar biasa ramainya.. sebab di sana ada si polan, si Wulan, si kasman yang mengumpul jadi satu di situ. Ditambah si a, si B dan si C... tetapi ada lumayannya sedikit yaitu adan si D, E, dan F,..

Begitulah,.. memang setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan itu wajar.. yang menjadi tidak wajar adalah bila akhirnya seorang guru menjadi enggan mengajar di sebuah kelas sebab di sana ada anak-anak tertentu yang suka membuat keributan, masalah, ramai, dan lain sebagainya yang ' seolah ' menjadi penghambat dalam kelancaran KBM,. Apakah seorang guru akan bersikap begitu? Pada hal, hal demikian menjadi salah satu tantangan profesionalitas seorang guru dalam menjalankan tugasnya.

Kita ( guru ) tentunya sudah dibekali kemampuan untuk mengelola KBM sesuai dengan karakter kelas itu : jam berapa kita mengajar di kelas itu, suasananya bagaimana ( hujan, panas, mendung ), di mana posisi kelas itu, bagaimana gambaran umum siswa-siswanya,..dan sebagainya,..

Berbagai karakter kelas dengan keanekaragaman karakter individu akan dihadapi oleh guru,.. Pemahaman yang maksimal, komunikasi yang intensif, strategi yang efektif, dan niat yang tulus untuk memberikan yang terbaik bagi mereka menjadi landasan utama untuk bisa dekat dan memahami anak,..

Jumat, 07 Maret 2014

CATATAN PINGGIR SEORANG GURU

ZAMAN TERUS BERUBAH
ATURAN LAMA BERGANTI BARU
23 TAHUN SUDAH AKU MELANGKAH
MASIH KUATKAH UNTUK BERTAHAN
DEMI MENJAGA PROFESIONALITAS

MEMANG MASIH ADA HASRAT
NAMUN RAGA TERLALU RAPUH
SEOLAH NYAWA HENDAK TINGGALKAN
SEGALA OBSESI DAN JANJI YANG BELUM
DITEPATI