Rabu, 06 November 2019

Memperlambat Pertumbuhan Uban

              Tumbuhnya uban menjadi tanda-tanda awal bahwa usia kita telah bertambah semakin banyak walaupun uban bukan satu-satunya indikator usia seseorang. Saat ini, banyak dari kita yang meskipun usianya masih muda ( di bawah usia 30 tahun misalnya  ) sering rambutnya sudah mulai beruban. Yang sebenarnya, faktor apakah yang menyebabkan tumbuhnya uban belum kita ketahui. Namun dari beberapa pengalaman empiris, mereka yang memiliki pola hidup dan pola makan instan sering lebih cepat beruban daripada mereka yang memiliki atau menganut pola makan herba atau kaum herbalis.
           
             Secara almi, uban mulai tumbuh pada usia 50 an tahun. Bila sebelum usia tersebut sudah tumbuh, di samping faktor pola makan, faktor keturunan juga berpengaruh besar terhadap cepat lambatnya seseorang beruban.

             Bagi beberapa orang, tumbuhnya uban bisa dengan mudah diterima sebagai sebuah kodrat alam yang wajar. Namun bagi mereka yang memprioritaskan faktor penampilan sebagai gaya hidup, tumbuhnya uban menjadi persoalan tersendiri yang wajib segera diatasi bagaimana caranya agar penampilannya masih tetap kelihatan muda. Mereka beranggapan bahwa uban identik dengan ketuaan, pikun, jompo, tak bisa beraktivitas secara maksimak, dan masa-masa mendekati uzur. Oleh karena itu, mereka mencari berbagai cara agar si uban tak segera nongol di rambutnya.

           Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan agar uban tidak segera muncul :
 1. Menjaga pola tidur yang sehat yaitu lebih kurang 8 jam sehari semalam
2. Tidak membiasakan diri begadang malam. Sebaiknya tidur malam paling lambat pukul 22.00
3. Membiasakan bangun pagi, sykur bisa melaksanakan Sholat Subuh berjamaah ( bagi umat muslim
4. Menjaga pola makan, diusahakan makanan nabati ( memperbanyak sayur-sayuran dan buah-buahan )
5. Tidak merokok dan tidak mengkonsumsi minuman beralkohol.
6. Hindari dan jauhi obat-obatan terlarang ( Tidak memakai atau mengkonsumsi )
7. Minum atau mengkonsumsi obat-obatan dari bahan herbal, misalnya sari kunyit, kencur, temulawak, sambiloto, benalu teh, teh rosela, teh asiatica, ekstrak kulit manggis , dan sebagainya. ( bahan -bahan ini dikonsumsi menurut fungsi , manfaat, dan kegunaannya bagi tubuh. )

Silakan mencoba!