JAWABAN SERIBU MISTERI

 Tak pernah aku ingin berpikir negatif tentang setiap keanehan yang terjadi dalam tubuhku. Dimulai adanya benjolan-benjolan kecil pada kedua ketiakku sejak aku masih SMP. dan setiap saat sering kuraba-raba tentang ukuran dan jumlahnya. Yang sebenarnya, di alam bawah sadar aku super takut dengan informasi-informasi yang berkaitan dengan keanehan-keanehan seperti iti. Temanku ada benjolan di tangan, ia menyebutnya uci-uci.. Kalau yang kutahu kayaknya yang kuderita adalah tumor, kanker, atau pembengkakan kelenjar limfa.namun, aku takkan pernah berkeluh kesah pada ortuku yang terlalu miskin dan berharap aku dapat bersekolah,..

Sampai saat ini, benjolan seukuran kedelai itu masih ada, dan ukurannya tetap. Secara berkala, di kedua lengan dan pundakku terasa nyeri dan sangat nyeri. Kadang kuberi parutan gadung, atau aku minum daun kumis kucing. ,..

Kadang ada benjolan baru di daun telingaku.. Aku dah lupa bagaimana mengobatinya waktu itu,.. Hingga suatu saat, setelah aku menghentikan  menyusui anak pertama, aku mengalami haid yang tidak biasa sebab volume darahnya sangat banyak dan berlangsung sampai 15 hari. Aku hanya mengira saja ini adalah efek dari haidku yang tertunda sampai du tahun menyusui. Waktu itu aku menggunakan KB suntik.

Kuputuskan untuk berhenti ber KB saja sebab dadaku sakit setiap kali satu minggu pasca suntik. Bidanku menertawakanku, " dah pingin nambah ya?" Tak kujawab sebab aku tak mau membuka keluhanku tentang itu,.. Tapi ketika didesak kujawab juga, " dada sakit Mbak'"

Enam bulan kemudian aku hamil anak kedua. Perut bagian bawah sakit sekali, seolah sulit untuk berjalan. Aku minta jasa Mbah dukun ntuk membenarkan posisi kandunganku. Lumayan enak,.. walau tetapa ada nyeri,.. Kujalani itu sampai saatnya bayiku lahir. Alhamdulillah selamat. Sebelum kelahirannya, aku pernah dimarahi oleh dokter kandunganku, mungkin aku dianggapnya salah ngomong. Dia bertanya, Besok mau melahirkan di mana?" Dan kujawab, " Di mana pun tak masalah Pak yang penting selamat,.." eh,.. ybs marah seribu kali marah,.. sampai aku plang,.. kuceitakan ini pada bidanku,. " yah,.. memang beliau seringnya seperti itu,.. Kalau saat koordinasi dengan bidan-bidan pun biasa begitu, jadi tidak usah takut,.."

Kembali ke masalah selanjutnya yaitu untuk pencegahan kehamilan aku ditawari petugas KB untuk pasang implant,.. duh,.. deritanya bertambah-tambah yaitu daid yang terus menerus walaupun cuma sedikt-sedikit,.. eh,.. ditambah lagi dengan pinggangku yang sering sakit luar biasa,.. Kuperiksakan ke beberapa dokter,.. hilang kambuh,.. sampai aku bosan periksa,.. juga untuk haidku itu,.. sampai akhirnya aku melepas implant dan hamil lagi,..

................................................................................................................ kini aku dalam terapi mengobati mioma uterus,.. kadang aku merasa ini sebagai penyakit kutukan,..