Jumat, 14 Juni 2013

MAKHLUK PALING SEMPURNA

Kita semua pasti sudah tahu bahwa Allah Swt menciptakan seluruh alam raya beserta seisinya ini yang berupa makhluk hidup maupun yang berupa benda mati. Beberapa jenis makhluk hidup meliputi hewan, tumbuh-tumbuhan, dan kita manusia. Dari seluruh makhluk hidup itu manusia merupakan ciptaan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan yang lain. Oleh karena itu, manusia mendapat amanah dari Allah Swt untuk menjadi pemimpin atau khalifah di bumi ini agar kondisi bumi menjadi tertata dengan baik. Manusia sebagai makhluk yang mendapatkan amanah tersebut, kelak harus bertanggung jawab kepada pemberi amanah bila ternyata ia tidak bisa mengembannya dengan baik. Oleh karena itu, jangan berbangga-bangga diri menjadi makhluk paling sempurna kalau tak bisa mempergunakannya dengan benar. Sebagai contoh, terlahir dengan wajah cantik atau tampan kemudian menyombongkannya. Terlahir dari orang tua yang kaya raya kemudian memamerkan kekayaannya. Memiliki kecerdasan lebih dari yang lainnya digunakan untuk memeras orang lain. Nah, sikap-sikap itu menunjukkan kita tak bisa menjaga keseimbangan alam. Kita egois. Namun sebaliknya, seandainya kita terlahir sebagai orang yang miskin harta, jelek, dan bodoh, bahkan dihinakan oleh orang lain, mestinya kita tak perlu bersedih hati. Semua itu semata-mata sebagai ujian atau cobaab dari Allah Swt. 

Dalam menjalani perannya sebagai mahluk Allah paling sempurna, banyak hal yang akan dihadapi oleh manusia. Memang benar bahwa ada empat fase kehidupan manusia yaitu di alam kandungan, di alam raya ( dunia ), di alam kubur, dan terakhir di alam keabadian.Hal itu adalah kodrat dan irodhat dari Allah Swt yang tak bisa diganggu gugat oleh siapa pun. Yah, di samping mungkin kita mempunyai kebanggaan sebab terlahir paling istimewa, tetapi kita pun juga harus berpikir tentang kehidupan kita kelak setelah meninggal dunia.

Yang terbaik  bagi kita saat ini adalah berbuat baik pada sesama. Menjalani peran kehidupan dengan sebaik-baiknya : sebagai anak, sebagai  teman atau sahabat, sebagai remaja, sebagai istri atau suami, sebagai seorang ibu maupun bapak, sebagai kakek maupun nenek, sebagai seorang tetangga, sebagai seorang saudara kandung, tiri, angkat ataupun saudara jauh.,.....

Semoga kita menjadi manusia yang memliki sifat-sifat kemanusiaan,...

Tidak ada komentar: