Sabtu, 24 Agustus 2013

Ujian Kehidupan

Ternyata, ujian kehidupan itu berlangsung secara terus-menerus sejak benih itu tertanam dalam rahim sang Ibu sampai dengan akhirnya ia mesti kembali lagi kepada Sang penciptaNya. innalillahi wa inna Illaihi roji'un,.. Bagaimana tidak? Sebuah perjuangan untuk dapat mengatasi segala macam faktor yang menyebabkan mengendornya semangat untuk terus bertahan tiada pernah habisnya. dan kalau diamati,.. memang begitulah kehidupan itu berlangsung. bagaimana kita bisa bersabar terhadap apa pun yang sebenarnya tidak kita suka terjadi tetapi ternyata tetap saja terjadi.

Contoh konkritnya : Saat kita dinomorsekiankan dalam sebuah urusan,.. kadang dalam hati protes luar biasa,.. bahkan sempat juga merasa disepelekan,.. tak dihargai, dicuekin, diacuhkan,.. bahkan juga dihina,. dilecehkan,.. dan entah perasaan-perasaan negatif lainnya,..

Contoh lain dalam sebuah keluarga yang ternyata memiliki keberagaman kesukaan atau hobby dari makanan hingga tontonan,.. dan hal ini sungguh sangat menyakitkan hati,.. Apa iya kita mesti terus berkorban demi keterpenuhinya kegemaran anggota keluarga kita tentang sepak bola misalnya,.. yang selalu dan selalu saja mengganggu keseharian kita namun mereka sama sekali tak mau tahu dengan kesuntukan kita,.. Dipaksanya kita selalu mengalah dan mengalah untuk ikut menikmatinya juga,..

juga tentang makanan,.. yang ternyata seleranya berbeda-beda,..Dari jenisnya,.. model menunya,.. rasanya sampai mungkin bentuknya,.. Ada saja yang menyebabkan komentar dan akhirnya menjadi bahan pembicaraan dan kadang sampai menyebabkan emosi berbicara,..

Atau mungkin ujian juga dari orang tua sendiri,,, yang seolah mengarahkan kadang juga terasa terlalu menuntut. Bahkan,.. apa pun yang kita lakukan kadang seolah tak berguna, tak ada artinya, biasa-biasa saja sehingga tak perlu untuk dikomentari,.. bahkan malah ada kesan terus saja mengatur-atur sampai hal-hal yang sekecil-kecilnya,.. Atau kadang juga selalu dan selalu tidak setuju dengan ide maupun inisiatif kita sendiri : Potong rambut tidak boleh,.. Rambut pakai poni gak boleh, ada teman ngajak dolan gak boleh, nonton TV gak boleh, membantu memasak katanya malah mengganggu, seneng karena dapat nilai bagus gak boleh, latihan motor dimarahi,.. ngomong salah, diam salah dikira gak mendengarkan dinasihati orang tua,.. Hmmmm,...

Dikasih uang jare gak mintan kalau gak dikasih,.. kapan mau ngasih uang sama orang tua.. beli sepeda gak boleh jare lebih baik uangnya disimpan saja,.. Betapa repotnya juga memahami kemauan dan keinginan orang tua sebab apa-apa serba salah,.. pusiiing deh,... Kalau di rumah jare kok di rumah,.. Kalau pergi jare kok pergi terus,.. Ketika sudah berkeluarga ,.. nek di rumah jare mestinya gak di sini sebab sudah hake suami,.. nek gak pulang diarep-arep supaya pulang,.. Juga ujian dari para tetangga di kanan dan kiri ,... Kok ya tega-teganya bilang sebagai wong gothil karo miskin,.. di depan mata lagi,... malah kadang marah-marah tanpa sebab sebagai wong nglurugan kok melu-melu,.. Sing dibela anake,.. Anake wong liya disiya-siya,.. kabeh padha ngomong,.. Atau tetangga yang suka nyuri kayu bakar, nyuri ayam,.. nyuri hape, uang,... atau yang suka meludah sampai terkesan menjijikkan,... hoooekkk,... cih,..

Atau juga tetangga yang nyetel musik salon keras-keras tak kenal waktu,... pagi, siang, sore, malam dengan musik yang semaunya,.. Atau malah dalam keluarga sendiri,... Atau orang-orang yang berbicara dengan suara keras seolah kita dikira budheg,... Bengok-bengok loap-laop mbudhegi kuping,... Dan itu musik yang memekakkan telinga,.. atau teriakan keras orang-orang penonton bola,.. marah-marah pada pemain yang dianggapnya ngawur menendang bola,... marah-marah sendiri,...Huhhhh,...

Atau juga nak yang membawa berita-berita tidak menyenangkan,... hapene hilang,.. minta yang baru, hapene jatuh jadi lcdnya rusak,.. temannya yang mbosenin,..,...... Atau yang gakmau bangun sebelum dibangunin,.. yang tiba-tiba ngambeg sebab gak ada teman,..

Ujian kehidupan,...masih akan terus berlangsung,... bahkan untuk dirinya sendiri yang sedang bergelut tentang berbagai persoalan pribadi,.. sakit yang diderita,.. problem pekerjaan,.. atau malah lagi jatuh cinta lagi kaleeeeee,... heeeeheeee yang mungkin juga akhirnya menguras pikiran dan energi,... Ahhhhhh,... .

Ujian kehidupan,... akan terus datang sampai engkau menutup mata,.. tetaplah berusaha istiqomah,...

Ada lagi nih,... Ujian lain,.. Niat ingsun mau berangkat bekerja pagi-pagi,... ehhhh,.. di kantor ternyata belum ada yang datang,... Ketika ada satu yang datang,... malah juga lagi jutek tuh,... dan datang lagi ngajak-ngajak foto,.. gak mau nyapa apalagi nyalami,...Atau laporan anak yang gak dipilih lagi jadi gita pati,..tape yang mati,.. temen yang sewot,... Yahhh,... begitulah sedikit dari sekian banyaknya ujian kehidupan,.... Kiranya itu belum seberapa kok ,... sebab yang lebih banyak dan berrattt di sana masih ada,... yang kelaparan,.. yang didera sakit selamanya,.. yang terluka dalam perang, yang kebanjiran, kebakaran, kecelakaan, terkena gempa ataupun tsunami,..cacat fisik, mental,maupun psikis,.... 

Yaaaaa ya..... yaaa,.... syukuri apa yang ada,... hidup adalah anugerah,... Jangan hanya memandang dan menilai deritanya sendiri,.. yang lebih menderita dari kita banyak kok,....,...


Sabtu, 17 Agustus 2013

Antara Rumah, Pulang, dan Kematian

Rumah bagi seorang anak adalah yang dibuat oleh kedua orang tuanya. Sesederhana apa pun bentuknya asalkan di sana masih ada kedua orang tuanya pastilah anak akan merasa aman dan tenang tinggal di sana. Kondisi sesederhana apa pun, faktor itu adalah yang utama. Saat anak beranjak remaja dan akhirnya mencapai kedewasaan, setelah tiba saatnya ia harus disunting tau akhirnya membentuk rumah tangga sendiri,.. ia akan mengenal keluarga baru yang lain yaitu keluarga mertua, dan keluarganya sendiri,.. apalagi bila dia kahirnya sudah memiliki anak.Akhirnya, tiga rumah sudah yang ia kenal dan tempati. lalu, manakah sebenarnya rumahnya? Dan di manakah sebenarnya ia berkata akan pulang? Pulang ke rumahnya yang manakah? Rumah ketika ia masih ikut Bapak dan ibunya? Rumahnya Suami yang masih gabung dengan mertua? Atau rumah sederhana yang telah ia usahakan sendiri dengan susah payah walaupun ternyata sebenarnya dia merasa kurang nyaman juga di rumahnya sendiri itu?

Dia berpikir, yang manakah sebenarnya rumahku? Bila di tiga rumah itu dia kurang merasa nyaman, lalu ia berpikir untuk membuat rumah baru lagi dengan lingkungan yang lebih baik, dan konsep rumah yang dia banget,... apa iya ini yang terbaik? Kadang juga terpikirkan,.. Rumah masa depan bagi seseorang yang sebenarnya adalah di alam keabadian kelak yaitu setelah dia meninggalkan dunia fana dan menghadap sang llahi Rabbi.. Tapi,.. Sebuah peristiwa kematian bukanlah peristiwa yang sederhana. Kelak semua makhlik hidup akan mengalami,.. Dan yang sebenarnya kita semua antri menunggu giliran hadirnya ajal tersebut..

Kamis, 15 Agustus 2013

Menjemput Kenyataan

Keberagaman kondisi dalam satu lingkungan menimbulkan banyak persoalan. Sebagai contoh mudahnya saja yang terjadi dalam satu keluarga. walaupun sudah satu rumah, perbedaan pendapat dan cara berpikir pasti tetap ada perbedaannya. Ya kalau misalnya itu pada sebuah keluarga kecil. Kalau misal dalam satu keluarga sudah dapat saling memahami satu sama lain, lingkungan di mana keluarga itu berada juga turut memengaruhi efektivitas keluarga tersebut. Yah,.. urusan atau permasalahan memang banyak sekali dan teramat kompleks sehingga dibutuhkan kemampuan lebih untuk memanagenya. 

Banyak faktor, entah itu mendukung atau menghambat akhirnya memengaruhi suasana baru yang kadang terjadi walau itu tak pernah dikehendaki. Sungguh sesuatu hal kadang terjadi tanpa pernah kita ketahui mengapa hal tersebut akhirnya terjadi. Pada ha kita mesti segera mengambil sikap bahkan tindakan karena datangnya peristiwa tersebut. Jadi kupikir,.. yang terpenting adalah bukan fokus pada apa yang nanti terjadi, tetapi lebih pada apa tindakan kita bila sesuatu hal akhirnya terjadi.

Sebagai pemisalan saja,... pada awal Ramadhan kita sudah bersiap - menyambutnya dengan berbagai persiapan berpuasa, berbuka, sahur, tadarus, tarawih, zakat sampai Sholat Id. Akan tetapi, siapa yang akan menduga bila ternyata kenyataan berbicara lain dan itu sungguh di luar rencana yaitu harus opname di rumah sakit sampai beberapa hari karena menjalani perawatan karena ternyata menderita sakit yang lumayan parah dan harus menjalani operasi, terapi, radioterapi, bahkan sampai kemoterapi?

Katakanlah,.. persoalan tersebut ternyata menhabiskan waktu persis satu bulan ,.. Yakin deh,.. betapa berbagai konflik yang bersifat fisik maupun psikis akan terjadi dalam diri kita dan juga seluruh anggota keluarga 

Katakan juga persoalan itu bisa teratasi walau tetap menyisakan persoalan-persoalan yang kompleks juga,.. Tibalah saatnya menjemput program baru yaitu mudik dan menyambut Lebaran,.. Betapa hebatnya kisah-kisah tak terduga terjadi saat persiapan lebaran dan mudik.. 

Mudik,.. ... Kalau aku cermati yang sebenarnya,.. seolah orang yang mudik adalah orang yang sukses dan akhirnya akan memberikan warna dan suasana gembira pada yang akan dikunjungi... 

Dan fenomena yang tak kalah menarik pasca mudik dan lebaran adalah sakit,,... baik yang ringan sekedar flu, pilek ataupun diare dan demam,.. ada juga yang sampai harus masuk rumah sakit,.. ada juga untuk orang tua yang sudah lanjut,.. pada meninggal dunia,..

Sang waktu tentang itu hampir berlalu,.. kini mental harus dipersiapkan menghadapi yang di depan sana yaitu kembali pada aktivitas rutin yaitu bekerja dan belajar , mencari nafkah, dan menuntut ilmu,..walau masih menyisakan persoalan yang rumit, tetapi kita semua tentu tetap berharap dapat bertemu kembali dengan Ramadhan dan Idul Fitri tahun mendatang,.. amiiiin,...

Minggu, 04 Agustus 2013

" Pulang kampung " ,... = " Mudik " ?

Hampir sebulan kita melewati bulan suci Ramadhan. dua atau tiga hari lagi hari raya Idul Fitri. Saat yang tepat untuk pulang kampung atau mudik. Apakah Anda juga akan mudik? Ataukah saat ini sedang mudik? { masih di perjalanan } atau malah ada yang sudah sampai di kampung halaman." Mudik" memeng menjadi fenomena yang cukup menarik bagi sebagian besar orang Indonesia khususnya di Pulau Jawa dan Sumatera. Dari tahun ke tahun jumlah Pemudik tidak berkurang tetapi justru kian bertambah banyak,.. Dalam wawancara di TVRI diperkirakan jumlah pemudik tahun ini mencapai 170.000 orang { maaf kalau salah,.. Info ini udah kemarin ketika Bapak Tifatul Sembiring diwawancarai oleh Olga Lydia }

Mudik atau pulang kampung pada saat Lebaran identik dengan kesuksesan atau keberhasilan di perantauan. { Jakarta, Bandung, Tangerang, dan kota-kota besar lainnya di seluruh Indonesia. },..

..........................Budaya mudik ..........................Ora mudhik Bu,.. Mboten mudik Bu,.... Kapan mudiknya Bu?????,....  Pertanyaan yang akhir-akhir ini marak diterima oleh perantau dan menghendaki jawaban ,... Ataukah Anda terganggu dengan pertanyaan itu? Toh baru saja kalian juga pulang kampung? Kapan kejanya ,.... pulang kampung terus?

Tak ada yang mendorongku untuk pulang kampung,... 

Sabtu, 03 Agustus 2013

Si Dar,... si Pembuat Resah Masyarakat

Namanya Darwanto, orang biasa memanggilnya si Dar. Usianya sudah hampir 25 tahun tetapi tingkah laku dan pikirannya masih seperti anak usia di bawah 5 tahun. Badannya gemuk, pendek, hitam, bau, dan jorok sebab tidak pernah mandi. Sukanya bermain dengan anak-anak balita. Yang disukai adalah rokok, mercon, dan peralatan audio, serta uang.

Ketika kecil / kanak-kanak, kalau mau makan, piringnya dipukuli. Orang tuanya menganggap itu wajar. Namun, kadang memukulnya semakin keras bahkan tak jarang sampai piringnya pecah. Hal itu dilakukan bila menunya tak segera siap atau tidak sesuai dengan seleranya. Semakin bertambah usia, perangai anehnya pun semakin bertambah. Ia suka memukuli apa saja yang ada di sekitarnya bila keinginannya tidak dipenuhi. Pintu, jendela, papan rumah, alamari di rumahnya rusak karena dipukuli dan dirusaki. Orang tuanya tak bissa mengatasi kelakuan anaknya yang aneh seperti itu selain mengatakan bahwa, " Dasar bocah mbeying."

Para tetangga terdekat dan sanak keluarganya pun tak ada yang bisa mengehentikan perangai buruknya ini. BAB di rumah orang lain secara sembarangan adalah hal yang biasa.: bisa di depan pintu, di lantai rumah, di bawah tempat tidur, di mana pun,... yang jelas bukan di wc. Dan lagi-lagi semuanya tak ada yang bisa menghentikan aksinya itu.

Bila menginginkan sesuatu { mainan misalnya } harus dipenuhi. Kalau tak dipenuhi pasti merusak apa saja di rumahnya,.. piring, gelas, ember,.. dsb.Bila dipenuhi dan sudah tidak suka sedikit demi sedikit akan di lepasi tanpa bisa mengembalikannya kembali alias rusaklah mainan itu. Bila mainan itu punyae temen sebayanya, tak segan-segan ia akan mengambilnya tanpa sepengetahuan pemilik. Dan anehnya, biasanya tak ada yang tahu kapan mengambilnya. Namun, bila barangnya masih ada seringnya ya dikembalikan, tapi itu jarang, sebab biasanya langsung dirusak dan dimasukkan ke dalam sumur milik nenek atau tetangganya. Pernah sumurku dimasukin kucing sampai mati dan jadi bau dan harus dikuras. Ketika dibersihkan, banyak ditemukan barang-barang yang aneh-aneh dari celana dalam, BH, segala jenis baju lain, kayu, batang singkong, dsb. Bapaknyalah yang bertanggung jawab mengambilnya.{ waktu itu usianya sekitar belasan tahun }.

Pernah juga mainan mobil-mobilan anakku hilang,.. dan itu terjadi berkali-kali. Pernah juga mengambil sepatu, dan lama kelamaan mengambil di warung-warung sekitarnya dan biasanya berupa jajanan. Beranjak usianya yang dicurinya pun bertambah lagi yaitu uang. Berkali-kali kabar tentangnya mengambil uang di rumah tetangganya termasuk di rumahku. Uangku sendiri pernah diambil duu kali masing-masing sebanyak 57.0000 dan yang kedua 250.000. Heranku kok yan gak ada yang tahu waktu dia mengambil. Yang 50.000 dibuang di jalan dan dittemukan oleh Mbah Mur sedangkan yang 7000 katanya sudah untuk jajan. Sedangkan yang 250.000 dikonangi oleh Kang Buang dan akhirnya dikembalikan. Belum lagi uang tetanggaku yang tak terhitung banyakny.

Heranku,.. kedua orangtuanya keliahatannya tak tahu juga harus bagaimana mengatasinya. Semula see kadang dipukul atau yang lain. Semakin bertambahnya usia,.. kalau dimarahi dia membawa senjata tajam untuk mengancam orang yang telah diambil barangnya. Sering juga berpakaian aneh-aneh meniru di fil-film yang dia tonton yattu film- film horor semacam syetan, pocong, gendruwo, kuntilanak,.dsb.

Mencuri uang tetap berlangsung, bertambah lagi mencuri rokok. Warung-warung di seantero tempat tinggalnya pasti udah pernah kecurian, dari yang hanya satu batang, satu bungkus samapi satu pak bahkan lebih... Samapi dengan saat ini tak ada juga yang melaporkan ? belum melaporkan tindakannya ini. dan berikutnya, barang-barang yang diambinya adalah mercon, hp, tape, salon, kaset CD, mike,..dan peralatan audio lainnya misal tape recorder, dan DVD.. Dan itu pun tak/belum juga ada yang melaporkan. Semuanya biasanya hanya bisa berhati-hati agar rumahnya tidak menjadi sasaran untuk dicuri

Tak ada yang bisa berbuat apa-apa... walau uang dan barang-barangnya harus hilang dan tak pernah ada yang mengganti,.. sebab kedua orang tuanya sudah cuci tangan dengan tingkah polah anaknya ini. Di samping menjalankan aktivitas mencuri tersebut,.. hobinya di rumah adalah memutar TV atau CD sekeras-kerasnya  seperti halnya orang punya acara /hajatan,.. dan itu tidak mengenal waktu,,.. pagi, siang, sore, petang, malam, sampai dengan dini hari... Musik akan mati kalau dia pergi/ mungkin pergi mencari sasaran,..

Mengapa semua ini dibiarkan? Semua tahu, bila melaporkan ke polisi pasti harus keluar biaya. Menyakiti ya malah kena sanksi sendiri apalagi sampai membunuhnya. Dulu, kabarnya Kakeknya pun pekerjaannya juga begitu... Mungkin karena zaman dulu dan sekarang sudah beda akhirnya perlakuan masyarakat pun berbeda juga. Kalau Kakeknya dulu mati dikuburhidup-hidup secara kolosal,..

Tak tahulah, akan sampai kapan aksi ini dijalain dan akan berlangsung,.. Sudah berapa hp yang dia curi tak ada yang tahu secara persis. Yang kuketahui saja,.. punya Rani, Pak lurah, Angkat,.. punyaku malah dua { tarkhir hari Jumat kemarin,.. }.. Tapi aku juga tak bisa menuduh sembarangan sebab barangnya sudah tak ada dan tidak melihatnya sendiri,... 

Tiap hari kabar tentangnya adalah mencuri di sana dan di sini,.. Dan memutar musik sekeras-kerasnya tanpa mengenal waktu,... Siapa yang mau peduli ?????

Menjalani Kuret 1

" pak,.. nanti sore jadi periksa lho,.."
' Iyyyya,.."
" Nih Dok,.. kayak bulan kemarin,.. malah tambah banyak nih ,.."
" Em,, Coba tidur dulu Bu,..,... ya ya,.. semua normal,..."
" Lha terus gimana Dok?"
" ya udah,.. tak kasih rujukan saja untu cek lebih lanjut ke RS ya,.. "
" Aduh,.. gak dikasih obat saja Dok. '
" obatnya yaaa,.. pil KB,... Tapi,... gak-gak,.. ini saja."
" Lha ke RS nya kapan Dok?"
" Yaa secepatnya,.. Kalau udah satu bulan ya,... gak berlaku,.. "
" Oh,.. gitu,.. saya belum berani menerima vonis Dok,.."
" lha daripada terlambat diketahui,...'
" Memang iyya,..."
" jangan lupa fc Askesnya ya,.. "
" ya,... Besok biar diantarkan Bapaknya,... makasih ya Dok"
" Nggih,..."
" assalamualaikum "
" waalaikum salam ."
..............................................
" Dikasih rujukan untuk ke RS pak,..."
" periksa langsung ke dokternya aja,.. kalau di RS antrinya lama,.. lagian belum tentu ketemu sama dokternya,.."
..................................
" jadi periksa gak?"
" ya,... jadi,.. gimana seee,.."
" biasanya harus ambil nomor urut dulu,.. Lha ini tak ambilkan,.."
" ya ,.. tapi aku mau ikut sekalian ah,..."
",.. Ayooo,.. "

:

Sekeping Kisah di Bulan Ramadhan

" Ikut ya Bu!" katanya merajuk dan penuh harap.
Dan aku suka dengan ajakan itu.
tapi kembali aku ragu akan mungkin tidaknya mengikuti kegiatan yang sangat mempesona itu.
" Pokoknya THE BEST deh Bu. Soalnya ini acara ulang Tahun ke-20. Seluruh akomodasi sudah ditanggung pihak penyelenggara. Di FB ku ibuk bisa melihat anak-anak panti asuhan yang ikut menyanyi garuda bersama'
" Ok-lah insya Allah aku ikut." begitulah akhirnya jawabanku. " ada info penting nih Jenk : Rekanku sakit parah. Sudah diobati secara medis tidak sembuh. Kayake seee sudah putus asa deh berobatnya. Gimana, mau ditindaklanjutin gak?"
" wah, info menarik tuh Bu, Ok,.. kapan-kapan tak cari  info ke rekan-rekan di wilayah sana."
" dah dulu ya Jenk,.. Mo masak tuk acara buka nanti sore nih,.."
" met masaaaaak,... "
"okey,..."
" buk,.. ku mau buka puasa bersama teman sekampus nih,"
" Lho,.. jadi gak buka di rumah?"
" Yo enggak lah,...... Em,.. Ibuk mo bilang gak boleh gitu?"
" Nggak juga,.. lha biayanya gimana?"
" Tenang aja see Buk."
" masalahnya Bapak lagi beli-beli untukb= buat soto ayam nih,"
" biar ajalah."
......
" Buk,.. temen-temen ngajak buka bersama juga nih,"
" Lho,..kamu juga mau keluar?"
" Iyaaa,.."
Ibuk berjalan ke dalam untuk mencari info tentang khasiat tumbuh-tumbuhan herbal untuk kesehatan dari sirih merah, sirih hijau, sirih hitam, kulit manggis, dan kunyit.
" buk,.. dompetku di mana seee "
" Lho,.. mana Ibuk tahu,.. kan kamu sendiri yang nyimpen,.."
" Biasane Ibuk mindah-mindah seee."
" Nggak,.."
" Sempat-sempate mindah-mindah,,... Lha,.. kerudung putihku mana Buk"
" Oh,.. kaos barunya bagus juga ya,.. Em.. Tadi tak cuci,.. sudah bau see,.."
" Tuh kan,.. nyuci gak bilang-bilang,.."
" Lho,.. pakai kerudung abu-abu malah bagus tuh,.."
" Ada apa seee,... ribut-ribut melulu,"
" Alah pake nggak tahu diem saja seee,.."
" Eh Ndhuk,.. kalau maupergi tuh yang mau dibawa ditata dulu,... gak usah marah-marah nyalahin orang lain,.."
" Mbuh ah,.."
" mbak,.. mau kemana seee?"
" mau miinggat."
" Astaghfirullah."
" assalamualaikum,..Buk,.."
" W, salam,.. ada apa In"
" Nih Buk,.. dikasih kupat sama Mpok Siti,.."
" Oh,,. ya ya,.makasih ya,.."
"  makasih juga ya Bu,.."
" ya,.. sama-sama.."

:" Buk,.. ku enake ngapain nih,.."
" Buat-buat gambar juga boleh Ndhuk,.."
" Lha Buku gambarnya di mana,"
" Di laci meja deket TV coba liat,.."
" Dicarikan Ibuk,.."
" Coba dilihat dulu,.. tadi baru aja Ibuk rapikan,.."
" Buk,.. yang ini masih banyak yang kosong,.."
" Makanya ,.. masih bisa dipakai kan?"
" Buk,.. lha pastelnya mana?"
" Lho,.kan di laci tadi ada,.."
" Gak ada,.."
" Ada,..coba deh dilihat lagi,..,.. atau coba buka laci bawah meja Ibuk,.."
" Em,.. ini ya Bu,.. "
" Iya,..Ada kan ?"
" Tinggal dikit Buk,..."
" yah dipakai dulu,.."
" ..... Buk,.. bagus yang mana nih,..?"
" Coba liat,... Ibuk pilih yang kanan nih,.."
" Asyik,... hadiahnya dong Buk,.. "
" ya ya nanti,... "
" Ndhuk yoo buka dulu,... "
" Nanti,..."
" Itu tuh tanda bukanya sudah bunyi,.."
" Lha kuahnya sotonya mana Buk,..."
" ya- ya,... Takambilkan,."
" Nggak mau. Mau ambil sendiri,.."
" Pakai daging yang ini ya,..."
" daging apa tuh pak,.."
" Ayam,.. tapi agak keras th,...Apa yang ini punya Ibu,.."
" iyyaaa,.."
" bismillahirrahmanirohim,....... "
...................................................
" " Ibuk Sholat Maghrib di Mushola?"
" Iya,.."

''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
" mak,.. nanti kataman ya?
" kayake iyya,.. tapi untukku,.. kataman apa tidak gak masalah,... bebas,...sama saja,..."
" ( kok gitu ya njawabnya,.. ada apa nih?")

.....................................................................